Santa Claus berasal dari kisah
lama tentang seorang Santo Kristiani bernama Nikolas dan dari dewa Norwegia
yang bernama Odin. Para imigran membawa Bapa Natal atau Santo Nikolas
ke Amerika Serikat. Namanya lambat laun berubah menjadi Santa Claus, dari nama
Belanda untuk Bapa Natal abad ke-empat, Sinter Claas. Sekalipun asalnya dari
mitologi Norwegia sebelum ajaran Kristen, Santa Claus baru menjadi tokoh yang
kita kenal sekarang di Amerika Serikat. Orang Amerika memberikannya janggut
berwarna putih, mendandaninya dengan baju merah dan menjadikannya seorang tua
yang riang dengan pipi yang merah dan sinar di matanya. Santa Claus adalah
tokoh mitos yang dikatakan tinggal di Kutub Utara, di mana beliau membuat
mainan sepanjang tahun.
Sinterklas (dalam bahasa lain
juga dikenal dengan nama Santa Klaus, Santo Nikolas, Santo Nick, Bapak Natal,
Kris Kringle, Santy, atau Santa) adalah tokoh dalam berbagai budaya yang
menceritakan tentang seorang yang memberikan hadiah kepada anak-anak, khususnya
pada Hari Natal.
Santa
berasal dari tokoh dalam cerita rakyat di Eropa yang berasal dari tokoh Nikolas
dari Myra, adalah orang Yunani kelahiran Asia Minor pada abad ketiga masehi di
kota Patara (Lycia et Pamphylia), kota pelabuhan di Laut Mediterania, dan
tinggal di Myra, Lycia (sekarang bagian dari Demre, Turki).
Ia adalah
anak tunggal dari keluarga Kristen yang berkecukupan bernama Epiphanius (Ἐπιφάνιος)
dan Johanna (Ἰωάννα) atau Theophanes (Θεοφάνης) dan Nonna (Νόννα) menurut versi
lain. Nikolas adalah seorang uskup yang memberikan hadiah kepada orang-orang
miskin.
Tokoh
Santa kemudian menjadi bagian penting dari tradisi Natal di dunia barat dan
juga di Amerika Latin, Jepang dan bagian lain di Asia Timur. Hari Sinterklas
dirayakan di seluruh dunia setiap tanggal 6 Desember.
No comments:
Post a Comment